Jakarta, NU Online
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menggagas TOKO NU secara online sebagai upaya menciptakan perputaran pasar antar warga Nahdliyin. Melalui alamat website tokonu.com pengunjung dapat mengakses dengan mudah untuk melakukan transaksi jual-beli online.
“Inovasi merupakan salah satu senjata HIPSI dalam melebarkan sayap bersama santri di Indonesia. Dengan melimpahnya kemampuan SDM-nya, HIPSI menggagas TOKO NU online ini,” kata Mohammad Gozali, Ketua Umum HIPSI, dihubungi NU Online, Jum’at (21/9).
Toko online HIPSI ini menawarkan berbagai produk, dari pertanian, peternakan, kuliner, industri kreatif, hingga gadget dan otomotif.
Menurut Gozali, kegiatan lain yang sudah dilakukan HIPSI adalah pembinaan dan pembentukan 8 kluster budidaya lele sangkuriang bekerjasama dengan Bank Mandiri di 8 pondok pesantren besar Jawa Timur. selain itu juga pembinaan agrobisnis 10 hektar di Bondowoso dan Pasuruan, pembentukan usaha bersama di bidang kuliner, kerajinan, peternakan, bahkan property&IT company.
“Berbagai kegiatan HIPSI bisa diakses di www.pesantrenmandiri.com,” tambahnya.
HIPSI yang dibentuk di bawah Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI) atau asosiasi pesantren se-Indonesia mempunyai visi Mencetak 1 Juta Santri Pengusaha. Sementara misinya, antara lain, menjadi wadah pengembangan pendidikan wirausaha santri yang mandiri.
“HIPSI telah membulatkan tekad untuk menumbuhkan klaster pengusaha kecil dan menengah baru yang benilai tambah, bersinergi dan bermartabat,” demikian Muhammad Ghazali.
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menggagas TOKO NU secara online sebagai upaya menciptakan perputaran pasar antar warga Nahdliyin. Melalui alamat website tokonu.com pengunjung dapat mengakses dengan mudah untuk melakukan transaksi jual-beli online.
“Inovasi merupakan salah satu senjata HIPSI dalam melebarkan sayap bersama santri di Indonesia. Dengan melimpahnya kemampuan SDM-nya, HIPSI menggagas TOKO NU online ini,” kata Mohammad Gozali, Ketua Umum HIPSI, dihubungi NU Online, Jum’at (21/9).
Toko online HIPSI ini menawarkan berbagai produk, dari pertanian, peternakan, kuliner, industri kreatif, hingga gadget dan otomotif.
Menurut Gozali, kegiatan lain yang sudah dilakukan HIPSI adalah pembinaan dan pembentukan 8 kluster budidaya lele sangkuriang bekerjasama dengan Bank Mandiri di 8 pondok pesantren besar Jawa Timur. selain itu juga pembinaan agrobisnis 10 hektar di Bondowoso dan Pasuruan, pembentukan usaha bersama di bidang kuliner, kerajinan, peternakan, bahkan property&IT company.
“Berbagai kegiatan HIPSI bisa diakses di www.pesantrenmandiri.com,” tambahnya.
HIPSI yang dibentuk di bawah Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI) atau asosiasi pesantren se-Indonesia mempunyai visi Mencetak 1 Juta Santri Pengusaha. Sementara misinya, antara lain, menjadi wadah pengembangan pendidikan wirausaha santri yang mandiri.
“HIPSI telah membulatkan tekad untuk menumbuhkan klaster pengusaha kecil dan menengah baru yang benilai tambah, bersinergi dan bermartabat,” demikian Muhammad Ghazali.
0 komentar:
Posting Komentar